Wednesday 22 September 2021

 

sejarah kerajaan majapahit by alexander dimas ver



Sejarah kerajaan Majapahit dimulai dari perebutan kekuasaan di Kerajaan Singasarai pada abad ketiga belas.

Pihak yang memperebutkan kekuasaan tersebut adalah Jayakatwang (raja terakhir Singasari) dan Raden Wijaya (pendiri Majapahit).

Jayakatwang melakukan pemberontakan dan mengkudeta Kertanegara hingga menyebabkan ia tewas.

Raden Wijaya merupakan anak dari Kartanegara yang dirampas tahtanya oleh Jayakatwang.

Menurut catatan sejarah, sebelum dikudeta oleh Jayakatwang, Kartanegara telah menyulut kemarahan Kublai Khan karena menolak memberikan penghormatan kepada Dinasti Yuan.

Kartanegara justru menganiaya utusan Yuan sampai menantang Kublai Khan.

Raden Wijaya sudah pernah melakukan perlawanan terhadap Jayakatwang, namun tidak berhasil.

Pada tahun 1293, Kublai Khan melakukan invasi ke pulau Jawa dengan mengirim 20.000-30.000 tentara.

Mendengar kedatangan pasukan Yuan, Raden Wijaya mengirim seorang utusan untuk memberitahu pasukan Yuan bahwa Kertanegara telah tewas dalam pemberontakan Jayakatwang.

Raden Wijaya kemudian meminta bantuan mereka untuk menghancurkan Jayakatwang dengan iming-iming akan memberikan Kublai Khan dua orang putri jika mereka berhasil.

Berkat kerjasama antara Raden Wijaya dengan pasukan Yuan, akhirnya Jayakatwang menyatakan takluk setelah terpukul mundur ke bentengnya

masa kejayaan

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada pemerintahan Hayam Wuruk dari 1350-1389 yang ditandai dengan penaklukan kerajaan di maritim Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Timor Leste).

Selain karena pemerintahan Hayam Wuruk, kemajuan Majapahit juga disebabkan oleh letaknya yang strategis, yakni terletak pada jalur perdagangan rempah-rempah.

Majapahit menerapkan bea atau pajak atas barang-barang yang dikirim melalui wilayah kekuasaannya.

Kesuksesan Hayam Wuruk memimpin Majapahit juga tak lepas dari perang seorangperdana menteri yang begitu melegenda, ia adalah Patih Gahaj Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa.

Sumpah Palapa berisi, “Jika mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa”.

Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa saat upacara pengangkatan menjadi Patih Amangkubumi Majapahit.

Selama menjabat, Gajah Mada berhasil menambahkan Bali, Jawa, dan Sumatera ke dalam wilayah kekuasaan Majapahit.

Walaupun Gajah Mada meninggal sekitar tahun 1364, ekspansi Majapahit tetap terus berlanjut di bawah perintah Hayam Wuruk.

Pada tahun 1365, Majapahit berhasilkan menaklukkan seluruh kepulauan Melayu, kecuali Kerajaan Sriwijaya dan dua koloninya.

Hingga pada tahun 1377, Hayam Wuruk berhasil menaklukkan Palembang yang merupakan ibu kota Kerajaan Sriwijaya.

Meski berhasil ditaklukkan, ternyata kerajaan tersebut tidak sepenuhnya runtuh dan kembali menjadi permasalah bagi Majapahit.